Burhani Abu Bakar Arsyad

Dilahirkan Oktober 1975 (dulu bintang Libra : 23 September-22 Oktober, sekarang menjadi Virgo : 17 September-30 Oktober) dari keluarga yang sanga...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kenangan Bersama Ayah (Bagian 13)

Kenangan Bersama Ayah (Bagian 13)

Tantangan Hari ke-136

#TantanganGurusiana

Menjelang keberangkatan ke kota Padang, Ayah dan Emak hanya bisa mengantarkan sampai di terminal Sungai Penuh. Dan saya bersama teman lainnya yang menuju kota yang sama sudah memenuhi ruang loket Bus.

Setelah Shalat Ashar Ayah dan Emak langsung berpamitan untuk kembali ke kampung. Karena mobil angkutan menuju desaku hanya sampai batas pukul 16.00 sore. Semua yang diperlukan sudah disiapkan dari rumah. Uang pendaftaran kuliah, biaya selama dalam perjalanan, dan ongkos mobil dari terminal Andalas Padang menuju Tabing sudah disiapkan dan disimpan ditempat yang aman. Karena ini merupakan perjalanan jauh pertama yang saya jalani tanpa di dampingi oleh Ayah.

Tidak ada yang dicemaskan, karena saat tes masuk sebelumnya, sudah diantar oleh Ayah. Paling tidak suasana dalam perjalanan sudah diketahui, kondisi rumah makan, dan lain sebagainya. Dengan rute perjalanan waktu itu Sungai Penuh - Padang melalui Kabupaten Pesisir Selatan. Saat malam tiba, Bus yang kita tumpangi melewati tanjakan terjal. Dengan di iringi lagu khas Minangkabau, hampir semua penumpang yang merupakan Mahasiswa Baru tersebut, sudah mulai terdengar isak tangis sedih, karena berpisah dengan kampung halaman. Sayapun tak luput mengalami hal yang sama.

Sampai sang sopir bercanda, masa Mahasiswa nangis karena jauh dari orang tua, gimana nanti kuliahnya mau selesai. Lalu tidak berapa lama, musik diganti dengan cerita lucu khas Minang bersama Nedi Gampo, sebelumnya yang terdengar isak tangis, kini berubah menjadi tawa. Itulah suasana perjalanan pertama menuju Padang Kota Tercinta.

Pesan Ayah dan Emak sederhana saja, jadilah anak baik, dan ringan tangan membantu orang lain. Pandai-pandailah menempatkan diri di rantau, dan jangan lupa jaga shalat. Sesibuk apapun kegiatannya, shalat tetap yang utama

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow, mengenang masa awal kukiah, jadi kangen juga masa masa itu. Sukses selalu dan barakallahu fiik

29 May
Balas

Hatur nuhun ibuk,, semoga semakin sukses,,, Aamiin

29 May

Jadi pilu hatiku. Ingat ibu yang selalu dirindu

29 May
Balas

Kirimkan doa sebagai pengobat rindu,, demikian juga daku, disetiap shalat 5 waktu, selalu ada doa untuk alm Ayah dan almh Emak, semoga beliau ditempatkan pada tempat terbaik disisi Allah SWT, Aamiin

29 May

Jadi ingat masa kuliah... perjuangan yg berat menahan rindu akan kampung halaman... Hee hee... Sukses pak

29 May
Balas

Hatur nuhun , terimakasih, sukses selalu

29 May



search

New Post